Rabu, 25 November 2015

Surat untuk Ibu (Mertua)

Assalammualaikum ibu.

Sebelumnya saya mohon maaf yg sebesar-besarnya kalau perkataan saya nanti menyinggung dan menyakiti hati ibu .
Bukan maksud saya untuk menyinggung perasaan ibu . Yang saya tulis ini adalah ungkapan dari isi hati saya untuk ibu .



Ibu, sebentar lagi saya akan menjadi Istri dari anak laki-laki ibu satu-satunya.
Bukan maksud saya untuk merebutnya dari sisi ibu.
Bukan maksud saya untuk menjauhkannya dari ibu.
Tapi saya hanya ingin meresmikan hubungan kami  yg sudah ibu ketahui selama ini.

Sebetulnya banyak pergolakan batin yang saya rasakan saat memutuskan bahwa saya SIAP untuk dipinang oleh anak ibu.
Mulai dari Ia yg belum sepenuhnya bisa bersikap mandiri & masih sangat tergantung dengan apa perkataan ibu.
Mulai dari Ia yg belum siap untuk meninggalkan rumah untuk membangun ramah tangga kita secara mandiri.

Sejujurnya saya Iri, begitu sangatnya ia menganggap ibu istimewa.
begitu tidak adil nya buat saya jikalau nanti saat kami telah menikah tetap ia akan lebih mendengar semua perkataan ibu ketimbang saya.

Bukan maksud saya untuk menjauhkannya dari sisi ibu.
Tapi tidakkah ia juga merasa bahwa begitu berat nantinya pengorbanan saya yg rela tinggal jauh dari kedua orang tua saya, yang rela mementingkan ia (suami saya) ketimbang orang tua saya.
Saya anak perempuan manja. Yang saya rasa ibu tau bagaimana perasaan seorang anak perempuan yang manja yang kini memutuskan untuk siap menikah dan meninggalkan orang tuanya.

Ibu, sejujurnya saya ingin sekali belajar banyak dari ibu tentang cara ibu mendidik anak laki-laki ibu selama ini.
Kelak ingin rasanya anak laki-laki saya nanti memuliakan saya sama seperti ayahnya memuliakan ibunya.

Tapi bisakah kami hidup mandiri kini.
Membiasakan diri untuk bersikap & mengambil keputusan sendiri dengan bijak untuk keluarga kami nantinya.

Baca salah satu postingan FB "Dyah Maula"
"Wanita setelah menikah
Dikeluarga sendiri seperti tamu
Dikeluarga mertua seperti orang luar

Pria selalu berkata
Terhadap mama saya baik sedikit
Karena mama membesarkan saya sangat tidak mudah

Tapi , tidak ada satupun pria yg akan berkata
Ibu, Baiklah sedikit kepada Istri ku
Istriku meninggalkan orangtuanya
Seorang diri datang ke keluarga kita sangat tidak mudah
Kita harus memperlakukannya dengan baik"

Tidak mudah bagi saya untuk datang ke sebuah keluarga baru & dengan cepat menyesuaikan diri sedemikian rupa.
Mungkin nanti akan banyak konflik diantara kita ibu.
Tidak cocok, Airmata batin, stress yg mungkin nanti akan kita alami.
Tapi sama sekali itu tidak saya harapkan .

Semoga ibu bisa bantu saya, untuk dapat menyesuaikan diri.
Semoga hubungan kita kelak tidak akan ada nya jurang pembatas yg menghalangi
Karena bagaimanapun, saya sadar bahwa jika harus memilih anak laki-laki ibu yg nantinya akan menjadi suami saya akan memilih Ibu ketimbang saya.

Juga yang kini saya harapkan, seberapapun besarnya ia memuliakan & meninggikan ibu semoga Ia juga bisa menjaga hati & batin saya sama seperti Ia memperlakukan ibu .


Terima Kasih Ibu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar