Rabu, 25 November 2015

Bersyukur hidup dengan Istimewa

Subhanallah

Rasanya hati ini teriris perih dan sakit sekali .
Bukan karena dikecewakan Bukan karena dirugikan .

Keluar rumah sekitar pukul 17.00 wib, terlihat tumpukan kasur baru (masih berplastik) yg entah punya siapa .
Saat mendekat ternyata itu milik si mas pedagang yg sedang duduk terdiam .
Sempat emosi , sempat merasa dirugikan ... ko naro nya di depan rumah orang begini sih.
Mana banyak lagi ... huuuhh



Tak lama berselang si pedagang itu pun pamit dan menyapa kami yg ada disana .
Makasih ya bu, saya permisi dulu ..
Dengan menenteng tumpukan kasur di tangan kanan & kiri.
Dengan kondisi kaki yang tak baik, sepenglihatan saya kakinya rada pinjang saat berjalan.
Entah karena ia lelah seharian berjalan atau memang kondisi nya yang tak sempurna.

Selang cerita yg tak sempat saya dengar dari mulut nya langsung.
Melainkan cerita saudara yg juga ada disana .

Kasian rumah nya jauh di Cengkareng .
Kasur nya gak ada yang laku, dari pagi jadi belum bisa makan .

Subhanallah , sungguh itu membuat hati ini terketuk dan sedikit merenung.
Sungguh selama ini Allah telah memberikan begitu berlimpah berkah kepada saya yang tak di miliki orang lain.

Setiap pagi, Saya masih mampu berangkat kerja dengan kendaraan roda dua (motor).
Menuju tempat kerja yg begitu istimewa . BerAC .
Tinggal duduk manis di depan komputer , Bisa makan enak apapun yg mau dibeli saat siang.
Tiap bulan terima Gaji yg luar biasa besar, masih bisa menjalani hidup ini dengan penuh suka cita kepada keluarga .

Sungguh jauh dari apa yg mas-mas penjual itu alami .
Cuma sanggup menitip doa kepada sang ilahi , Ya allah mudahkanlah rezeky nya .
Limpahkan lah berkahmu kepada penjual itu & keluarga yg ada dirumah.
Jaga selalu fisik & imannya . Kuatkan batinnya ya Allah .
Jangan sampai dia merasa lelah atas ujianmu sampai engkau mengangkat derajatnya lebih TINGGI .

Amiiin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar