Minggu, 13 Maret 2016

Istana Qu hanya tempat singgah sementara

Rumah Qu Istana Qu
Terlekat dalam hati & ingatan
Mungkin ini yang dirasakan semua orang, bahwa rumah ternyaman adalah rumah sendiri.
Entah itu rumah hasil ngontrak atau bahkan rumah sendiri yg dibeli dengan jerih payah usaha.
Namun mungkin semua itu akan berbeda kepada setiap / sebagian wanita di muka bumi yang harus meninggalkan Istana nya demi tinggal berdampingan di rumah masa kecil suami , berbaur dengan Saudara & Orang tua nya.

Rumah ini bukan rumah qu, namun rumah ini kini qu tinggal.
Tau kah kamu, apapun yg dibuat untuk membuat hati ini nyaman tak sedikitpun menyentuh hati.
Istana yg lebih mewah, Istana yg lebih segala nya dari Istana qu dulu
Tak bisa merubah kerinduan qu bahwa yg terindah tetap Istana qu dulu.

Namun, apa yg kini bisa dihadapi kalau Istana itu hanya sebagai kenangan indah di masa lalu
Kenangan indah yg hanya bisa di rasakan kembali sesaat saja dan sementara.
Sehari, Dua Hari, Tiga Hari atau bahkan 1 minggu kini berat rasanya untuk tetap berdian di Istana kecilqu.
Ada perasaan ganjal, ada perasaan bimbang , walau sesungguhnya ini Istana qu

Apa yang harus qu lakukan kini , adalah menetap dimana kini suami qu berada , menetap dimana suami qu merasa nyaman.
Qu buang semua ego qu atas ketidak nyamanan ini, namun qu pilih tinggal demi kenyamanan suami qu.

Ikhlas, Tawakal demi Ridho ilahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar